Mengenal Teknologi Fast Charging 200watt Dari Xiaomi
Baru baru ini pihak Xiaomi telah umumkan teknologi fast charging terbarunya yang diklaim mampu menghantarkan daya hingga 200Watt dengan kabel.
Akan tetapi hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah orang yakni apakah ada efek samping dari teknologi fast charging ini, mengingat daya yang dihantarkan sangat besar sehingga kemungkinan bisa mempengaruhi usia baterai smartphone.
Pihak Xiaomi pun kini telah menjawab pertanyaan tersebut melalui sesi tanya jawabnya di Weibo. Xiaomi mengatakan bahwa memang akan ada efek samping dari baterai ketika menggunakan teknologi ini meski tidak terlalu signifikan dan berpengaruh.
Disebutkan bahwa kapasitas baterai smartphone yang diisi menggunakan fast charging 200Watt ini akan mulai berkurang sebesar 20% setelah melakukan pengecasan sekitar 800 cycle.
Jika dihitung-hitung, maka kurang lebih perlu waktu 2 tahun agar kapasitas baterai smartphone tinggal 80% saja dari kapasitas seharusnya sebagai bentuk efek.
Dengan ini, jika smartphone dengan kapasitas baterai 4.000 mAh memakai teknologi fast charging 200W ini selama 2 tahun, maka nantinya kapasitas tersebut akan berkurang menjadi 3.200 mAh, sementara untuk baterai berkapasitas 5.000 mAh akan berkurang jadi 4.000 mAh.
Sebenarnya efek samping tersebut sama seperti fast charging dengan daya 120Watt yang diperkenalkan oleh Oppo pada tahun lalu. Maka dari itu sebenarnya tak perlu ada kekhawatiran dari pengguna tentang fast charging baru besutan Xiaomi.#
